12 Ide Rias Pengantin Jawa Hijab Modern 2024

Jelang hari bahagia, kamu bisa mencari sebanyak mungkin referensi ide rias pengantin jawa hijab modern agar tampil cantik dalam balutan pakaian pernikahan tradisional. Jawa adalah salah satu suku di Indonesia yang memberikan pengaruh besar dalam berbagai aspek.

Suku Jawa identik dengan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara wilayah Jawa Barat disebut sebagai Suku Sunda. Jawa menjadi suku terbesar di Indonesia yang berdasarkan pada sensus tahun 2010 tercatat sebanyak 95.217.022 jiwa.

Dimana saja kamu menemukan jodoh dengan latar belakang Suku Jawa, biasanya keluarga besar akan meminta pernikahan dilaksanakan berdasarkan adat Jawa. Ini membuat kamu serta pasangan harus menentukan riasan terbaik supaya sentuhan modern bersatu dengan adat.

Kebanggaan akan budaya Jawa merupakan salah satu upaya melestarikan adat istiadat yang diturunkan nenek moyang. Seiring berjalannya waktu, bentuk kebanggaan tersebut harus disesuaikan dengan perkembangan zaman, termasuk dari segi riasan saat hari pernikahan.

Rias Pengantin Jawa Hijab Modern

Kamu bisa langsung memilih jasa rias terpercaya di sekitar kamu untuk membuat penampilan manglingi di hari pernikahan. Tapi, tidak ada salahnya juga mencari inspirasi atau referensi riasan sendiri, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki agar semua terkonsep dengan baik.

Setiap orang mengharapkan pernikahan hanya terjadi satu kali seumur hidup maka semuanya harus terlaksana dengan lancar. Salah satunya riasan mempelai wanita yang menggunakan adat Jawa dan berhijab, bisa mengikuti tips riasan berikut ini:

1. Ide Riasan Wajah

Seiring berjalannya waktu, perpaduan riasan tradisional Jawa dengan ketaatan terhadap cara berpakaian sesuai syariat agama Islam akan memberikan visualisasi tidak terlupakan. Riasan modern biasanya menegaskan penerapan kosmetik pada area bibir dan mata.

Warna-warna terang, seperti merah merona sekarang sudah jarang digunakan dan mulai tergantikan dengan nuansa riasan pastel atau lebih kalem. Penggunaan warna pastel untuk eye shadow dan blush on membuat penampilan mempelai wanita tampil lebih elegan.

Selain itu, ide riasan wajah yang memadukan kesan modern dengan adat tradisional Jawa juga ditegaskan melalui pemilihan warna lipstik. Biasanya jasa rias modern cenderung memilih warna lipstik nude, coklat muda, juga pink terang, tergantung warna atau tone kulit.

2. Ide Kerudung

Berbeda dengan riasan pengantin Jawa tanpa hijab, untuk mempelai wanita muslimah tentunya membutuhkan aksen tambahan berupa kerudung. Penggunaan kerudung tentunya membuat pemakaian aksesoris, seperti paes dan melati harus disesuaikan kembali.

Tips untuk pemilihan kerudung bisa disesuaikan dengan konsep keseluruhan pakaian. Selain itu, kamu juga bisa memilih warna dan bahan kerudung yang disesuaikan dengan konsep atau keseluruhan tema acara serta dekorasi pelaminan maupun pemilihan tendanya.

Untuk memastikan keselarasan antara gaun dan dekorasi, kamu harus turun langsung memantau jasa WO yang digunakan. Pastikan persiapan kostum pengantinnya matang, terutama pada kerudung karena penggunaannya akan sangat mencuri perhatian.

3. Pemilihan Busana

Pemilihan busana untuk mempelai pengantin wanita berhijab tentu harus disesuaikan dengan tata cara berpakaian islami. Beberapa area yang sensitif, seperti halnya dada harus tertutupi dengan baik, tetapi tidak mengganggu aksen yang menampilkan budaya Jawanya.

Kamu bisa memadukan kebaya dengan batik sarung, rok, juga celana longgar yang memberikan sentuhan modern. Citra berpakaian ketat membentuk tubuh akan secara otomatis terhapuskan ketika yang menikah adalah perempuan berhijab.

Namun, layanan rias profesional akan selalu memiliki cara memadukan adat berpakaian dengan idealisme seseorang. Pemilihan busana yang tepat akan semakin mempertegas keanggunan mempelai wanita di hari bahagianya.

4. Pemilihan Aksesoris

Pemilihan aksesoris juga tidak kalah penting dalam menentukan penampilan selalu anggun di hari bahagia. Berbagai aksesoris yang dimaksud adalah kalung, gelang, anting, juga sanggul memiliki peran penting menegaskan sisi jelita dari mempelai wanita.

Penggunaan kerudung membuat pemakaian sanggul jadi bergeser sehingga harus dipikirkan gantinya apa. Penggunaan aksesoris tidak selalu berkaitan dengan segala sesuatu yang berbau emas, bisa juga aksen renda pada pakaian dan kerudung dijadikan aksesoris.

Seiring berjalannya waktu, aksesoris di hari pernikahan juga bisa bergeser ke warna rose gold atau silver. Intinya, disesuaikan saja dengan keseluruhan tema atau konsep dari pakaiannya.

5. Hijab Emas dan Kebaya Bludru Hitam

Pakaian adat mempelai wanita khas Jawa identik dengan warna hitam bludru yang aksennya dibalut warna emas. Karena pengguna hijab tidak menggunakan sanggul maka bisa menggantikan sanggul tersebut dengan kerudung berwarna emas.

Nantinya pemilihan kerudung berwarna emas ini tidak hanya kerudung polos begitu saja, melainkan ada tambahan aksen lainnya. Tambahan kain transparan dengan corak tertentu memberikan tambahan daya tarik tersendiri bagi para tamu undangan.

Sekalipun menyisihkan sanggul dan detail pada dahi, namun kental budaya Jawa tetap terasa selama pernikahan berlangsung. Tambahan melati di kanan kiri tetap bisa ditambahkan dengan penempelan ke kerudungnya langsung.

6. Gunakan Melati Tibo Dodo

Mengikuti pakaian pernikahan tradisional terkesan begitu banyak aksesoris atau perintilan, tidak memberikan sentuhan modern yang simple. Tapi, kamu tetap bisa memberikan sentuhan modern dan simple dengan memilih pakaian serta hijab berwarna putih.

Pemakaian gaun dan kerudung putih dipadu dengan melati tibo dodo akan menegaskan kesan budaya Jawa yang kental. Melati tibo dodo yang menjuntai dari kepala sampai pinggang memberikan kesan anggun dan elegan bagi mempelai wanita di hari pernikahan.

Pakaian pernikahan Jawa biasanya identik dengan hitam bludru, dan aksen emas sebagai tanda kemegahan. Namun, kamu bisa mengubah stigma tersebut dengan menggunakan pakaian berwarna putih ditambahkan dengan aksen renda yang juga warnanya putih.

7. Aksen Kembang Goyang Khas Jawa

Salah satu aksen penting dalam pernikahan adat Jawa adalah adanya kembang goyang yang tersemat di atas sanggul mempelai wanita. Karena mempelai wanita menggunakan hijab maka penerapan kembang goyang tersebut bisa ditempelkan pada kerudungnya.

Tidak menggunakan sanggul sebagai pelengkap mempelai wanita saat pernikahan sama sekali tidak mengurangi citra anggun seorang mempelai. Kamu bisa menggantikan hitam rambut dan sanggul dari pemilihan kerudung berwarna hitam saja.

Nuansa memasangkan kembang goyang di atas kerudung tidak jauh berbeda dengan memasangnya di sanggul. Ketika mempelai wanita bergerak, kembangnya akan tetap bergoyang sedikit dan memberikan kesan menawan bagi para mempelai wanita.

8. Busana Kanigaran Tanpa Paes

Adat budaya tanah Jawa sangat kaya, salah satunya Yogyakarta yang identik dengan busana kanigarannya. Sama seperti ciri khas adat Jawa lainnya, Yogyakarta juga identik dengan menekankan sanggul tinggi pada bagian rambut mempelai wanita.

Namun, sanggul ini bisa diubah menggunakan kerudung dan tambahan sanggul buatan di bagian kepala belakang. Ciri khas pernikahan adat Yogyakarta adalah paes ageng yang memiliki perbedaan dari beberapa detailnya.

Adat Yogyakarta memiliki perbedaan dari segi penitis, pengapit, dan godheg dari budaya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Riasan kanigaran tetap bisa menonjol dari penggunaan pakaian tertutup dari rambut sampai kaki tanpa mengurangi nuansa kesakralan hari pernikahan.

9. Gaun Bludru Tanpa Paes dan Kembang Goyang

Pakaian adat bludru sudah menjadi ciri khas orang Jawa ketika melaksanakan pernikahan. Biasanya gaun bludru tersebut ditambah dengan aksen pada bagian dada memanjang ke bawah.

Kamu tetap bisa tampil cantik tanpa menggunakan paes dan kembang goyang yang identik dengan riasan tradisional pengantin Jawa. Sebagai gantinya, kamu bisa menambahkan aksesoris pada bagian lengan kanan dan kiri sehingga kesan Jawa tetap kental.

Untuk yang lebih suka cara berpakaian lebih sederhana dan tidak mencolok bisa memilih alternatif cara berpakaian ini. Mempelai wanita akan tetap tampil anggun dan mencuri perhatian sekalipun aksen emasnya tidak begitu banyak dan menonjol. 

10. Mengganti Paes dengan Renda Perlik

Renda Perlik pengantin jawa

Pernikahan adat Jawa identik dengan paes atau riasan mencolok pada area dahi bagi yang tidak berkerudung. Mempelai wanita berhijab tidak mungkin menggunakan hiasan paes pada dahi karena akan tumpang tindih dengan pemakaian kerudungnya.

Untuk menggantikan sisi mencolok dari paesnya, bisa diganti dengan renda perlik sehingga tetap mencolok pada area dahi. Kamu bisa memilih pakaian dan kerudung berwarna putih atau warna-warna netral sehingga kecantikan terpancar secara lebih natural.

Warna pakaian netral berpadu dengan aksen detail memberikan kesan menawan bagi mempelai wanita. Kamu tidak harus tampil menonjol dengan aksen mewah berwarna emas karena menggunakan pakaian dan renda putih saja tetap menegaskan adat budaya Jawa,

11. Pemilihan Kebaya yang Tepat

Pemilihan kebaya yang tepat semakin menegaskan keanggunan dari seluruh riasan dari rambut ke kaki. Kebaya akan menjadi daya tarik utama yang membuat mempelai wanita tampil cantik secara keseluruhan, bukan hanya fokus pada bagian wajah.

Desain kebaya khas Jawa biasanya terbuka sedikit pada area dada, tentu ini menjadi masalah bagi para pengguna hijab. Siasatnya bisa menggunakan baju dalaman yang menyerupai kulit agar kebaya tidak mengekspos warna kulit asli dari penggunanya.

Opsi lainnya lagi, kamu bisa bertanya pada penyedia jasa riasnya apakah menyediakan kebaya yang menutupi leher atau tidak. Jika tersedia, tentu akan lebih leluasa karena kamu bisa lebih bebas bergerak tanpa takut area leher tersingkap.

12. Pemilihan Manset yang Tepat

manset pengantin jawa

Terakhir, ide rias pengantin adat Jawa yang tepat adalah memilih manset secara tepat. Kebaya bisa saja panjang, namun ketebalan dan transparansinya belum tentu tidak mengekspos kulit mempelai wanita.

Sebagai sarana berjaga-jaga dan menutup area kulit dengan baik, kamu bisa menggunakan manset yang warna dan ukurannya sesuai. Pastikan mansetnya tidak kebesaran dan tidak kekecilan juga.

Manset yang kebesaran berpotensi balapan dengan kebayanya, sementara manset yang kekecilan berpotensi tidak menutup area kulit secara sempurna. Manset bukan hanya berfungsi menutup aurat, tetapi juga menyempurnakan fungsi kebaya.

Kesimpulan

Kedua belas ide rias pengantin Jawa hijab modern di atas bisa menjadi acuan bagi kamu yang akan melaksanakan pernikahan dalam waktu dekat. Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaannya salah satunya terepresentasi melalui pernikahan suku Jawa.

Seiring berjalannya waktu, modernisasi dalam segala bidang, termasuk cara berpakaian dan berdandan juga ikut berubah. Riasan yang cenderung tebal sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda saat ini karena dianggap tidak natural dan berlebihan.

Cara berpakaian muslimah di Indonesia juga mulai kian banyak menaati aturan Islam, sehingga profesional mulai memberikan solusi irisan budaya dengan agama. Ditambah perkembangan fashion menguatkan sisi menarik bagi pengantin wanita Jawa berhijab.

Referensi 12 ide di atas menjadi sumber yang bisa kamu gunakan saat berkonsultasi dengan jasa rias pengantin terdekat dan terpercaya. Momen sekali seumur hidup tentu akan semakin sempurna dengan rias pengantin jawa hijab modern yang sesuai dengan zamannya.