Biaya Pernikahan Pedang Pora Terbaru, Sejarah dan Acara

Biaya Pernikahan Pedang Pora – Pedang pora merupakan salah satu tradisi pernikahan kerap ditemui di dunia militer. Hanya orang aktif dalam dunia militer yang mendapatkan perlakuan istimewa ini. Namun, hal itu tidak terbatas pada ABRI, TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Kepolisian. Lalu, berapakah biaya pernikahan pedang pora?

Dari segi biayanya, perkawinan dengan tradisi pedang pora memiliki nominal cukup berbeda-beda disesuaikan dengan pangkat atau jabatan hingga kemewahan telah disediakan dalam pernikahan tersebut. Nah, jika ingin tahu selengkapnya terkait hal ini, yuk segera simak rincian lengkapnya di bawah ini.

Mengenal Tentang Pernikahan Pedang Pora

apa itu pernikahan pedang pora

Pernikahan pedang pora berasal dari kata “Gapura Pedang” atau “Pedang Pura” merupakan upacara pernikahan yang dikhususkan bagi perwira militer. Penamaan tersebut dikarenakan iring-iringan militernya berupa rangkaian pedang berbentuk gapura berasal dari rekan-rekannya atau adik angkatannya.

Upacara ini merupakan hak istimewa diberikan kepada para perwira yang akan melepas masa lajangnya. Namun, keistimewaan tersebut hanya terjadi sekali seumur hidup. Jadi, bila ia cerai dan menikah lagi, maka pernikahan kedua tidak mendapatkan hak mengadakan upacara pedang pora.

Proses upacaranya sendiri diawali dengan para rekan-rekannya akan membentuk formasi berbaris saling berhadap dengan jumlah 12 orang berseragam lengkap. Setelah itu, Komandan Regu akan melaporkan kepada mempelai bahwa upacara siap dilaksanakan.

Setelah itu, para pasukan akan menghunuskan perang sebagai bentuk layaknya gapura. Kedua pasangan mempelai pria dan wanita akan berjalan melalui gapura pedang tersebut. Di tengah-tengah hunusan pedang tersebut, sang pria akan menyerahkan cincin kepada wanita.

Selain cincin, diberikan pula seperangkat pakaian Persit (Persatuan Istri Tentara). Namun, hal ini tidak berlaku jika menikah adalah perwira perempuan baik menikahi anggota lainnya ataupun orang non militer.

Bila telah selesai, maka Komandan Regu akan menyerukan perintah Tegak Pedang serta pembacaan puisi. Setelah selesai, maka sang pengantin akan dipersilahkan untuk melanjutkan proses pernikahan seperti akad nikah dengan penghulu dan masing-masing wali.

Tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan menyelenggarakan upacara pernikahan pedang pora ini. Hanya para perwira yang merupakan lulusan:

  • Akmil (Akademi Militer)
  • Akpol (Akademi Kepolisian)
  • AAL (Akademi Angkatan Laut)
  • AAU (Akademi Angkatan Udara)
  • Sepawamil (Sekolah Perwira Wajib Militer)
  • Semapa PK (Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Indonesia)
  • IDP (Ikatan Dinas Pendek)

Bagi Tamtama dan Bintara, mereka tidak mendapatkan hak untuk menggelar pedang pora di hari pernikahannya. Sebagai gantinya, terdapat upacara khusus dinamakan sebagai “Hasta Pora”. Seperti namanya, prosesnya dilakukan dengan “Hasta” atau tangan, bukan dengan pedang.

Makna dan Tujuan Upacara Pedang Pora

susunan acara pernikahan pedang pora

Sebelum lanjut ke pembahasan seputar biaya pernikahan pedang pora, alangkah baiknya untuk memahami makna terkandung dalam upacara pedang pora. Khususnya buat kalian yang akan menjalani pernikahan dengan tradisi ini. Berikut beberapa makna dari upacara pedang pora akan dibahas oleh biayanikah.com di bawah ini:

1. Sarana Penghormatan kepada Perwira

Siapa pun telah mendapatkan gelar perwira baik dari golongan perwira pertama, perwira menengah, maupun perwira tinggi, maka ia mendapatkan kesempatan untuk menggelar upacara pedang pora.

Upacara ini menjadi bentuk pemberian hormat dari para rekan maupun adik angkatannya kepada perwira tersebut dalam melepas masa lajang. Tak heran, seluruh pasukan akan dikomandoinya bahkan para petingginya ikut hadir saat pernikahannya. Namun, hal terpenting ialah pedang pora menjadi sarana untuk mendoakan kebaikan bagi pengantin.

2. Mengenalkan Mempelai Wanita pada Dunia Militer

Menjadi istri seorang perwira tentu tidak mudah. Apalagi jika sang suami mendapatkan tugas di luar kota tidak akan pulang selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Apalagi, risiko kematian selalu dihadapi begitu saja bagi mereka bergelut di dunia militer.

Tentu hubungan jarak jauh semacam ini menjadi halangan tersendiri bagi mereka. Oleh karena itu, pernikahan pedang pora menjadi sarana untuk mengenalkan mempelai wanita pada dunia militer dan angkatan bersenjata.

3. Simbol Gerbang Kehidupan Baru

Barisan berisi 12 orang terbagi ke dalam dua shaf dan saling berhadap sembari menghunuskan pedang berbentuk gapura menyiratkan bahwa kedua pengantin tersebut akan memasuki gapura atau gerbang kehidupan baru.

Hal ini juga menyiratkan bahwa dengan kehidupan baru tersebut, keduanya dapat berbagi suka ataupun duka secara bersama-sama. Pedang terhunus pun menunjukkan bahwa keduanya dapat berjiwa ksatria sehingga mampu mengatasi setiap permasalahan dialami olehnya.

4. Tradisi untuk Mempererat Solidaritas

Dalam dunia militer, tentu ada konflik yang mungkin terjadi entah itu besar maupun kecil. Nah, hal semacam ini bisa diatasi dengan berbagai cara, salah satunya yakni dengan melakukan pedang pora yang merupakan tradisi turun temurun dalam dunia militer.

Tradisi ini melambangkan persaudaraan, solidaritas, serta permohonan perlindungan kepada Tuhan YME terhadap segala hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Formasi berbaris dari para junior juga menjadi lambang kebahagiaan sekaligus loyalitas dari kakak angkatannya.

5. Tanda Pasangan Telah Diterima di Keluarga Militer

Saat melewati gerbang atau gapura pedang, pihak mempelai laki-laki tak hanya akan memberikan cincin semata, melainkan juga memberikan seperangkat pakaian Persit (Persatuan Istri Tentara). Hal ini menandakan bahwa sang mempelai wanita telah diterima menjadi bagian keluarga militer.

Oleh karena itu, bila nantinya ada event mengharuskan dihadiri bersama sang istri, maka ia pun wajib hadir bersama sang suami ke event tersebut. Biasanya, terdapat pula perkumpulan khusus para istri perwira bisa dihadiri oleh calon istri nantinya.

Syarat Dibutuhkan untuk Pernikahan Pedang Pora

syarat pernikahan pedang pora

Dibandingkan dengan pernikahan kalangan biasa (non militer), lebih banyak persyaratan yang dibutuhkan untuk pernikahan militer menggunakan pedang pora. Berbagai dokumen persyaratan dibutuhkan pun lebih banyak meliputi:

A. Permohonan Izin Menikah

Dibutuhkan permohonan izin menikah dari atasan masing-masing Danyon (Komandan Batalyon) apabila kalian ingin menggelar pernikahan menggunakan pedang pora. Khususnya jika pelaksanaannya sedang dalam masa kerja, bukan pada hari libur.

Dokumen permohonan izin dibuat ke dalam 10 lembar foto copy yang dilegalisir dan telah mendapatkan tanda tangan dari masing-masing Danyon.

B. Surat Pernyataan Kesanggupan Calon Istri

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa menjadi istri dari seorang prajurit tentunya banyak risikonya. Selain jarang bertemu, risiko berbahaya lainnya pun seringkali ditemui.

Hal inilah membuat pihak mempelai laki-laki harus meminta surat pernyataan kesanggupan calon istri. Selain ditandatangani, surat ini pun harus diberi materai agar dianggap sah atau legal.

C. Surat Pernyataan Persetujuan Wali Calon Istri

Tak hanya surat kesanggupan dari calon istrinya saja diperlukan, melainkan juga dari wali calon istri. Apabila tidak mendapatkan persetujuan, maka izin menikah pun tidak diberikan oleh atasan.

Surat pernyataan persetujuan dari wali calon istri tidaklah membutuhkan materai, hanya perlu ditandatangani saja.

D. Surat Bentuk Sampul D

Merupakan surat yang digunakan untuk mencari tahu apakah calon istri maupun wali dari calon istri (calon mertua) pernah terlibat dengan organisasi yang melanggar hukum perundang-undangan NKRI atau tidak.

Untuk mendapatkannya, maka bisa memintanya di Kodim (Komando Distrik Militer) dan Koramil (Komando Rayon Militer) dari wilayah calon istri. Setelah itu, ditujukan ke Komandan Kodim, Danramil (Komandan Rayon militer), Pasi Intel (Perwira Seksi Intelijen), dan juga PasiTer (Perwira Seksi Teritorial).

E. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Jika surat bentuk sampul D digunakan untuk memeriksa apakah calon mempelai wanita tersebut memiliki hubungan dengan organisasi terlarang atau tidak, maka SKCK digunakan untuk mengetahui apakah ia mempunyai riwayat tindak kriminal yang melanggar undang-undang atau tidak.

Untuk mendapatkan SKCK, kalian bisa datang langsung ke polres atau polsek sesuai domisilinya. Setelah itu dibutuhkan yakni SKCK dari pihak calon istri dan juga dari calon mertuanya. Untuk pihak laki-lakinya sendiri tidak memerlukannya.

F. Dokumen Pribadi kedua Pasangan

Dokumen pribadi dimaksud yakni meliputi fotokopi KTP, akta kelahiran, ijazah terakhir, pas foto ukuran 6×9 dengan Pakaian Dinas Harian (PDH) dan Persit sebanyak 12 lembar untuk pria, dan pas foto 4×6 dengan Persit sebanyak 5 lembar.

Data-data ini dibutuhkan oleh pihak KUA sekaligus oleh satuan masing-masing untuk keperluan pendaftaran pernikahan dan pencatatan ke pemerintahan.

G. Dokumen N1, N2, dan N4

Selain dokumen pribadi, dibutuhkan beberapa dokumen lain bisa diminta dari kantor KUA dan kantor desa/kelurahan kalian tinggal. Dokumen tersebut yakni dokumen N1, N2, dan N4. Sementara dokumen N3 nantinya didapatkan di KUA domisili calon istri.

Dokumen N1 yakni berupa formulir keterangan akan menikah dari calon mempelai wanita. Lalu untuk N2 berupa asal-usul calon mempelai wanita, sementara N4 berupa keterangan lanjutan tentang calon pengantin wanita.

Susunan Acara Pernikahan Pedang Pora

tujuan pernikahan pedang pora

Dalam acara pernikahan pedang pora, terdapat sebuah upacara merupakan hal sakral yang harus dilakukan. Selain upacara, ada beberpa susunan acara lengkapnya meliputi beberapa hal berikut:

1. Petugas Memasuki Tempat Upacara

Semua petugas yang hadir termasuk komandan regu dan tim yang akan menghunuskan pedang pora pun bersiap di tempatnya masing-masing.

2. Pengantin dan Rombongan Memasuki Tempat Upacara

Setelah petugas memasuki tempat upacara, giliran kedua pasangan pengantin yang termasuk rombongan. Nah, rombongan ini di antaranya ada orang tua dan keluarga inti (kakak adik).

3. Inspektur Upacara Memasuki Tempat Upacara

Jika semuanya sudah siap, maka inspektur akan memasuki tempat upacara sesuai tata cara yang telah ditentukan.

4. Laporan Komandan Kepada Inspektur Upacara

Komandan regu akan melaporkan bahwa semua pasukan yang hadir telah siap memulai upacara. Jika inspektur mengatakan “Lanjutkan”, maka upacara akan dilanjutkan.

5. Kedua Mempelai Memasuki Pedang Pora

Pasukan regu pedang pora akan membuat posisi dua baris saling berhadapan lalu menghunuskan pedang pora membentuk gapura. Nah, kedua mempelai harus masuk ke dalam gapura tersebut.

6. Pernyataan dan Pemberian Tanda Kehormatan

Setelah itu, inspektur akan memberikan beberapa pernyataan singkat sekaligus memberikan tanda kehormatan.

7. Pemberian Cincin dan Pakaian Persit

Pihak mempelai laki-laki akan memberikan cincin sekaligus memberikan pakaian persit pada wanita selama berada di dalam gapura.

8. Iring-iringan Pengantin ke Pelaminan

Selanjutnya, pengantin akan mendapatkan iring-iringan dari inspektur upacara untuk dipandu menuju tempat pelaminan. Terkadang, pada proses ini akan diberikan tambahan marching band atau musik lainnya.

9. Laporan Komandan Kepada Inspektur Upacara

Jika telah selesai, maka komandan upacara akan menyampaikan laporan kepada inspektur upacara menyatakan bahwa upacara telah selesai.

10. Inspektur Upacara Meninggalkan Tempat Upacara

Inspektur upacara meninggalkan tempat upacara diikuti oleh komandan pasukan beserta semua pasukan yang ada.

11. Sesi Foto-Foto & Makan-Makan

Terakhir, setelah acara selesai maka akan dilanjutkan dengan sesi foto-foto pasukan pedang pora. Setelah itu dilanjutkan dengan menikmati beragam sajian makanan dan juga hiburan musik yang ada.

Biaya Pernikahan Pedang Pora Terbaru

total harga nikah pedang pora

Sedikit berbeda dengan biaya nikah di KUA relatif lebih murah dibandingkan pernikahan pedang pora cukup mahal. Apakah pernikahan pedang pora harus bayar? Nah berikut ini beberapa hal perlu kalian ketahui seputar biaya pernikahan pedang pora terbaru:

1. Biaya Pernikahan Pedang Pora TNI AD

Perlu kalian tahu, biaya pernikahan pedang pora sangat ditentukan berdasarkan tingkat prajurit (perwira) dan proses resepsi dilakukan. Namun, berikut ini kurang lebih rincian biayanya yang perlu kalian tahu:

JenisBiaya
Pedang PoraMulai dari Rp 10 juta (dalam kota) Mulai dari Rp 15 juta (luar kota)
Biaya Pencatatan NikahRp 30.000
Biaya Undang PenghuluRp 600.000
Sewa Gedung & DekorasiRp 60.000.000
Undangan (100)Rp 1.000.000
Souvenir (100)Rp 20.000.000
Busana & Tata RiasRp 15.000.000
Jasa Catering (150)Rp 15.000.000
Jasa FotografiRp 7.500.000
Musik dan HiburanRp 10.000.000
Biaya Lain-LainRp 15.000.000

2. Biaya Pernikahan Pedang Pora TNI AL

Rincian biaya pernikahan untuk TNI AL pun sama dengan TNI AD. Jadi, kalian perlu menyesuaikan sendiri sesuai skala pernikahan yang diinginkan serta sesuai dengan jabatan yang kalian miliki.

JenisBiaya
Pedang PoraMulai dari Rp 10 juta (dalam kota) Mulai dari Rp 15 juta (luar kota)
Biaya Pencatatan NikahRp 30.000
Biaya Undang PenghuluRp 600.000
Sewa Gedung & DekorasiRp 60.000.000
Musik dan HiburanRp 10.000.000
Busana & Tata RiasRp 15.000.000
Jasa FotografiRp 7.500.000
Undangan (100)Rp 1.000.000
Souvenir (100)Rp 20.000.000
Jasa Catering (150)Rp 15.000.000
Biaya Lain-LainRp 15.000.000

3. Biaya Pernikahan Pedang Pora Pelayaran

Sejatinya, pelayaran (korps pelaut) dan juga korps marinir sama-sama berada di bawah naungan TNI AL. Hanya saja, tugasnya lebih banyak di atas kapal laut dengan berlayar sepanjang hari dan malam. Namun, proses pernikahan tentu saja dilakukan di darat atau sesuai keinginan dari pihak kedua mempelai. Rincian biayanya pun sama yakni:

JenisBiaya
Pedang PoraMulai dari Rp 10 juta (dalam kota) Mulai dari Rp 15 juta (luar kota)
Biaya Pencatatan NikahRp 30.000
Biaya Undang PenghuluRp 600.000
Sewa Gedung & DekorasiRp 60.000.000
Busana & Tata RiasRp 15.000.000
Musik dan HiburanRp 10.000.000
Undangan (100)Rp 1.000.000
Jasa Catering (150)Rp 15.000.000
Jasa FotografiRp 7.500.000
Souvenir (100)Rp 20.000.000
Biaya Lain-LainRp 15.000.000

Kesimpulan

Ketiga biaya pernikahan pedang pora tersebut di atas belum termasuk harga mas kawin maupun biaya seserahan. Jadi, kalian perlu menyesuaikannya sendiri nantinya sesuai dengan nominal yang kalian inginkan. Demikian beberapa hal perlu kalian tahu seputar biaya pernikahan pedang pora.